hamba yang hina

Name: Aku
rumah: Di dalam aku
hamba:Jalantrabas Jalan Yang Cepat Menuju Ilahi

 

KOLOM BERITA

 

ARCHIEVES

 

SHOUTBOX

 

Pengunjung

geovisite
geovisite

 

Links

 
 

Saturday 6 December 2008
Zakat Bukti Manusia Berjiwa Tuhan
Zakat Bukti Manusia Berjiwa Tuhan

Zakat terbagi menjadi dua jenis : zakat yang di tentukan oleh syariat agama. kedua zakat menurut pandangan ahli tasawuf atau zakat hakikat. zakat yang di tentukan oleh syariat adalah zakat yang di keluarkan untuk harta kekayaan yang di peroleh secara halal di dunia, yang berasal dari kelebihan harta dalam keluarga, dan dibagikan kepada mereka yang memerlukan dan ashnaf-ashnaf zakat. dan yang berhak menerimanya fakir miskin dan orang terlantar lainya.

Zakat dari sudut pandang tasawuf adalah sebagian harta rohani yang di peroleh seseorang dan di bagikan yang memerlukanya, yakni fakir miskin dalam bidang rohani. zakat sejenis ini akan memberikan perwatakan untuk selalu memberikan sebagian dari semua hasilnya utk selalu di berikan orang lain, menolong mereka yang kelaparan, memperdayakan mereka yang menderita kemiskinan. apa saja yang diberikan dengan tujuan utk berzakat, pada hakikatnya terlebih dahulu jatuh ketangan Allah sebelum zakat itu jatuh ke tangan si penerimanya. karena itu sebenarnya zakat di perintahkan kepada kita,karena Allah sendiri maha pemberi segala keperluan. namun rahasia terdalamnya adalah agar menjadikan niat pemberi zakat untuk di terima Illahi.

Adapun mereka yang dekat dengan Allah mebagi-bagikan ganjaran rohaninya, hasil ibadah dan amal-salehnya dengan niat untuk menghadiahkan pahala amalan salehnya kepada orang-orang lain, yang derajat rohaninya berada di bawahnya, dan untuk orang-orang yang banyak kealpaanya kepada tuhan. dengan begitu Allah dengan segala rahmatnya mengampuni dosa-dosa hambanya yang berdosa dari hasil pembagian sebagian pahala dan ganjaran yang diperoleh hamba-hambanya yang saleh ini bentuk lain dari zakat rohani.

Tegasnya, orang sufi dalam kategori ini sangat merahmati orang awan yang lalai dan menyia-nyiakan dirinya sendiri, amalan mereka kurang, malah maksiatnya bertambah. orang seperti ini berada dalam bahaya rohani yang sangat besar.karena itu para orang-orang sufi menaruh perhatian yang sangat besar kepada orang orang-orang itu. sehingga amalan baik para orang sufi bukan hanya utk dirinya sendiri tetapi di tujukan kepada orang banyak yang lalai dalam memahami hakikat ketuhanan. orang awam kebanyakan miskin rohani sehingga tidak memiliki bahan untuk dapat mengenali hakikat perjalanan menuju tuhan. karena itulah para sufi menzakati dari amalan saleh, kepada mereka yang miskin rohani agar bertambah pengetahuanya tentang perjalanan sesungguhnya menuju illahi.

Zakat harta dan Zakat rohaninya itu adalah sebagai bentuk keinginan orang sufi atas kecintaan Allah,keridaan, rahmat, belas kasih, ampunan,perlindungan perhatian, kedekatan, dan duduknya bersama untuk merasakan cahayanya. dan akhirnya ia bisa melihat wajahnya.itulah puncak karunia tuhan.

Para sufi jawa kuno memberikan makna aplikasi zakat sebagai sikap menolong orang laen dari penderitaan dan kekurangan.menolong orang laen agar bisa hidup yang sebenarnya di sisi tuhan. sekaligus bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. dari berbagai kata zakat di dalam qur'an sendir ternyata mempunyai makna 1.tidak mendustakan kebenaran 2. tidak melakukan kedurjanaan 3. tidak mengikuti hawa nafsu 4. tidak berbuat melampui batas seperti banyak yang terjadi pada kaum sebelumnya. padahal kita itu di suruh untuk mengikuti kehendak Allah bukan mengikuti kehendak nafsunya. jadi zakat adalah aplikasi dari sifat-sifat Allah itu sendiri dan Allah sendiri suka memberi kepada siapa saja tidak terkecuali. maka manusia itu sebenarnya di suruh mencotoh sifat Allah. karna perbendaharaan tuhan tidak akan kosong dan itu sesuai dengan firman Allah dalam surah QS Al-An'am/6:160. maka jelaslah zakat adalah membentuk manusia yang bersih jiwanya sesuai kehendak tuhan itu sendiri.

wassalam jack kalijaga
posted by Jalan trabas @ 20:58  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home