hamba yang hina |
Name: Aku
rumah: Di dalam aku
hamba:Jalantrabas Jalan Yang Cepat Menuju Ilahi
|
|
KOLOM BERITA |
|
|
ARCHIEVES |
|
|
SHOUTBOX |
|
|
Pengunjung |
geovisite
|
|
Links |
|
|
|
|
|
Thursday, 11 September 2008 |
Suluk Gedong |
1Sesungguhnya tidaklah ada yang tahu Bahwa umpamanya Ia bersemayam di gedung ituTapi diketahuiNya ia yang tahu Serta bagaimana segala mahluk berperilaku Sungguh sebelum terjadiIa telah mengerti.
2Ketahuilah Sebelum segalanya terjadi Ketika jagad kosong tanpa isiBahkan sebelum awang-uwung itu sendiriYang ada hanya Tuhan Sang Maha WidiHanya Ia pula yang mengetahui Zat Mahaluhur dan Suci.
3Maka dibikinNya semua mahkluk ini Agar ada yang mengenali Diciptakannya jagat semesta Dengan hanya satu sabda Segalanya mengada seketika :“Kun”..
4Sempurna tak ada kekurangan Karena Tuhan yang menciptakan Ia berkuasa karena DiriNya sendiriTanpa kesalahan sama sekali Demikianlah tatkala semua terjadi Bertahap menjadi dan menjadi.
5Maka bersabdalah Ia Kenapa segenap alam yang dijadikanNya nyata“Sungguh tak Kujadikan Jin dan manusia Kecuali untuk satu, Menyembah kepadaKu”.
6Menyembah untuk melihat Dengan cara memandang yang khas Menyembah seperti berkaca dalam cermin Berjuang menemukan rupa yang hakiki Karena yang diperlihatkan oleh kacaTidaklah sejati.
9Ketika engkau menyembah memuji Tajamkan penglihatan Kepada yang menggerakan sembahyang Yakni Allah sejati, Kau sembah Ia dengan pasti Tidak setengah hati.
10Menatap ini dan menatap itu Sampai pula segala sesuatu Tak ada yang kosong oleh NyaIa meliputi dan memenuhi apa saja Bahkan ZatNya tampak Bagi setiap mata yang waspada.
11Lainnya tiada, kecuali yang terlihat Apabila sudah arif makrifat Namun jika rabun oleh segala rupaYang tampak itu hakiki disangkanya Lantaran tak tahu ajaran yang benar Bingung yang terlihat dan terdengar.
12Tak bingung kalau tahu yang sejati Bagi yang ingin melihatnya Sirnakan segala rupaYakni dinding yang menutupi batin mata Kalau sudah tercapai ia Itulah makrifat namanya.
13Menempuh jalan, mencari WajahNya yang kelihatan Demikian engkau tahu menemukan Tuhan Demikian engkau menempuh jalanYang sejak sediakala disediakan.
14Kalau dipandang tiada. Ia tiadaMaka jangan ragukan tempatNya Kalau dipandang tiada, Ia tiada selamanya Dari awal hingga akhirTak ada yang mengerti Karena itulah dicari.
15Kalau dipandang ada, Ia ada, anakku Hendaklah engkau waspada menatapNya Lantaran tak ada lagi selain IaTinggal bagai sepi Satu wujud Abadi.
wassalam jack kalijaga
|
posted by Jalan trabas @ 17:13 |
|
|
|
|
|